Nama Ilmiah : Myzus persicae
Nama Umum : Kutu daun persik
Gejala Serangan :
- Kutu hidup berkelompok di bawah permukaan daun yang muda, makan dengan cara menghisap cairan dalam jaringan tanaman. Tanaman yang terserang tumbuh kerdil, daun keriput, terpuntir, warnanya kekuningan, layu dan mati.
- Eksudat (cairan) yang dikeluarkan dari aktivitas makan kutu mengandung madu yang memicu tumbuhnya cendawan embun jelaga pada daun.
- Adanya embun jelaga pada daun mengakibatkan terganggunya proses fotosintesis.
- Kutu berperan sebagai vektor penyebaran virus pada tanaman cabai seperti thrips. Beberapa virus yang disebarkan seperti CMV (Cucumber Mosaic Virus), PVY (Połato Virus Y), dan Chilli Veinal Mottle Virus (CVMV).
- Kutu daun memiliki tingkat reproduksi yang sangat tinggi karena selain dapat memperbanyak diri dengan perkawinan biasa juga mampu bertelur tanpa pembuahan.
- Nimfa dan imago kutu bentuk dan warnanya hampir sama, kepala dan dada berwarna coklat sampai hitam, perut bemarna hijau kekuningan. Siklus hidupnya 7— 10 hari, berkembang biak secara partenogenesis, dan se-ekor kutu dapat menghasilkan keturunan 50 ekor.