Hama Ulat Perusak Daun

Nama Ilmiah : Plutella xylostella Linnaeus
Nama Umum : Perusak daun
Inang Utama : Kubis, Brokoli, Bunga kol.

Morfologi/Bioekologi
Ngengat berwarna abu-abu sampai coklat kelabu dan pada saat sayap dilipat nampak tiga buah tanda berupa gelombang seperti berlian (diamond) atau terdapat bentuk segitiga sepanjang punggungnya. Ngengat beristirahat pada siang hari. Umur ngengat 2 – 4 minggu. Ngengat betina mampu menghasilkan telur 180 – 320 butir. Daur hidup dari telur sampai ngengat pada ketinggian 250 m di atas permukaan laut (dpl) 12 – 15 hari dan 20 – 25 hari pada ketinggian 110 m dpl.
Telur berwarna kuning kehijauan diletakkan di sekitar tulang daun pada permukaan bawah daun dalam satu kelompok sejumlah 1 – 6 telur.
Larva P. xylostella mudah dibedakan dengan larva serangga hama lainnya karena larva ini tidak mempunyai garis membujur pada tubuhnya.
Larva terdiri atas empat instar. Ukuran larva instar keempat 10 – 12 mm. Kepala berwarna kuning muda terdapat bintik-bintik gelap. Tubuhnya berwarna hijau muda terdapat bulu hitam tipis. Apabila disentuh larva bereaksi ganas, menjatuhkan diri dan membentuk benang sutera.Pupa terletak pada daun atau batang, seperti jalinan benang berwarna putih sehingga nampak seperti kumparan benang.
Dalam satu tahun beberapa generasi dapat dihasilkan apabila kondisi menguntungkan, di negara subtropis tidak lebih dari 2 – 3 generasi tetapi di negara tropis dapat mencapai 16 generasi. Hama P. xylostella mempunyai daerah sebaran luas baik di daerah tropis maupun subtropis. Di Indonesia hama tersebut dilaporkan menyerang di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.

Gejala serangan :
  • Larva (ulat) muda yang baru menetas, mengorok daun kubis selama 2 – 3 hari. Selanjutnya memakan jaringan bagian permukaan bawah daun atau permukaan atas daun dan meninggalkan lapisan tipis/transparan sehingga daun seperti berjendela dan akhirnya sobek serta membentuk lubang. Apabila tingkat populasi larva tinggi hampir seluruh daun dimakan dan hanya tulang daun yang ditinggalkan. Umumnya serangan berat terjadi pada musim kemarau pada umur 5 – 8 minggu.
  • Ulat daun kubis mulai menyerang sejak awal pra pembentukan krop (0 – 49) hari setelah tanam = hst) sampai fase pembentukan krop (49 – 85 hst).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *